Oleh Lilis Sumarni

Kalau kita berbicara tentang sampah, maka pikiran kita tertuju kepada hal-hal yang kurang menyenangkan, seperti: bau, kotor, kumuh, dan lain sebagainya. Karena sampah merupakan benda yang tidak berharga dan tidak mempunyai nilai.

Keberadaan sampah pasti mempengaruhi terhadap lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat.  Maka tidak heran kalau berbagai upaya untuk membersihkan lingkungan agar bebas dari sampah.

Seperti apa yang telah dipaparkan di atas bahwa sekolah juga tidak luput dari permasalahan sampah.  Berbagai upaya yang dilakukan oleh sekolah agar terhindar dari sampah dintaranya disediakanya berbagai tempat. Bahkan tempat sampahnya sudah dibedakan untuk sampah organik, non organik dan B.3. Tapi permasalahanya sampah-sampah tersebut belum dijadikan barang yang bisa bermanfaat oleh sekolah. Maka di bawah ini saya mencoba memberikan tips agar sampah sekolah bisa bermanfaat untuk menjadikan sekolah menajdi indah. Beberapa sampah sekolah yng bisa dijadikan benda bermanfaat dan mempunyai daya jual diantaranya:

1. Sampah yang berasal dari serutan pensil, ini bisa dijadikan berbagai lukisan. Caranya kita kumpulkan dulu serutan pensil dari seluruh kelas, terutama dari kelas rendah yang masih banyak menggunakan pensil. Kemudian berikan pola lukisan bagi peserta didik kelas rendah, kemudian tempel dengan bekas serutan pensil. Bagi peserta didik kelas tinggi bisa langsung menempel dengan pola buatanya. Kegiatan ini bisa dilakukan seminggu sekali ketika peserta didik sedang melakukan ekstrkurikuler.

2. Sampah dari sedotan limun, sampah ini bisa dibuat berbagai gambar atau lukisan dengan cara, sedotan limun tersebut dipotong-potong terlebih dahulu kurang lebih setengah cm, kemudian tempel diatas kertas yang sudah diberi pola dan perekat. Teknik ini sama ketika peserta didik melakukan kegiatan melukis dengan serutan pensil

3. Sampah yang berasal dari botol minuman, ini bisa dibuat berbagai kerajinan, seperti tempat pensil, pot bunga, stoples, dan lain sebagainya.

4. Sampah berasal dari kardus bekas ini bisa dijadikan tempat sampah dan kotak  buku baik buku siswa maupun kotak untuk buku administrasi guru. Dengan tempat sampah buatan para peserta didik maknanya akan berbeda dengan tempat sampah buatan toko.

5. Sampah dari bekas minuman seperti bekas teh gelas, ale-ale, dan bekas air mineral lainya. Sampah  ini bisa dibuat tiray sekolah dengan cara digunting dahulu sesuai pola, mau pola berentuk bunga, tokoh kartun ataupun pola hewan. Kemudian ronce atau susun dengan tali sesuai dengan ukuran tiray kelas masing-masing.

6. Sampah yang berasal dari Sprite dan Colacola ukuran besar bisa dijadikan lahan berkebun peserta didik, sebelum di tanami berbagai tanaman botol tersebut diberi cat warna- warni kemudian disusun di kebun sekolah membentuk pola yang sudah dibuat terlebih dahulu. Kegiatan ini bisa dilakukan dalam menunjang muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup.

7. Sampah yang berasal dari bungkus ciki, dan kopi bisa dibuat taplak meja, dan berbagai tas. Kegiatan ini juga bisa dilakukan ketika peserta didik sedang melakukan egiatan ekstra kurikuler

Bedasarkan paparan di atas maka sekolah telah melaksanakan penangaann dan pengelolaan sampah sekolah dengan baik, serta sekolah telah melakukan penerapan Reuse atau menggunakan kembali sampah, Reduce berarti mengurangi segala sesuatuyang mengakibatkan sampah dan Recycle atau mengelola kembali atau daur ulang. Dengan demikian kerena sampah sekolahku menjadi indah.